Baju kemeja pria (hem) dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
1. Kemeja yang ketika dipakai selalu dimasukkan didalam celana, misalnya kemeja/hem seragam sekolah, kemeja kerja di kantor, dan sejenisnya.
Ciri-cirinya adalah, hanya ada saku atas tidak ada saku bawah, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang merupakan garis lurus, jelasnya bagian pinggang tidak mengecil, karena posisi ketika dipakai sudah dimasukkan kedalam celana, sehingga bagian pinggang sudah mengecil sendiri.
2. Kemeja yang ketika dipakai selalu di luar celana, misalnya kemeja batik, baju muslim yang dipakai di luar sarung, dan sejenisnya.
Ciri-cirinya adalah, ada saku atas dan lazimnya juga ada saku bawah di kiri dan kanan depan. Selain itu, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang merupakan garis lengkung yang memperhitungkan lingkar pinggang dan lingkar pinggul.
3. Kemeja yang ketika dipakai terkadang dimasukkan celana terkadang diluar celana.
Ciri-cirinya adalah, hanya ada saku atas tidak ada saku bawah, jahitan samping kiri dan kanan yang mempertemukan baju bagian depan dan belakang dibuat lengkung sedikit pada bagian pinggangnya, lebih kecil antara 1 sampai 2 cm saja.
Jadi, sebelum membuat kemeja pria, perlu dipastikan terlebih dahulu hal-hal yang berikut:
1. Apakah kemeja yang akan dibuat itu selalu dipakai didalam celana? (seperti baju seragam sekolah dan baju kerja kantor, dsb)
2. Apakah kemeja yang akan dibuat itu selalu dipakai diluar celana? (seperti baju batik, baju muslim, dsb)
3. Apakah kemeja yang akan dibuat itu kadang dipakai didalam celana, kadang diluar celana?
Kepastian ini penting, karena gambar pola kemeja pria diantara ketiganya saling berbeda.
Selanjutnya, silakan KLIK langkah-langkah berikutnya dibawah ini:
- PRAKTEK MENGAMBIL UKURAN BADAN UNTUK MEMBUAT KEMEJA PRIA
- PRAKTEK MEMBUAT GAMBAR POLA KEMEJA PRIA
- PRAKTEK MEMOTONG KAIN DAN MENJAHIT KEMEJA PRIA
No comments:
Post a Comment